Rubrik: Amerika |
Kontributor: Sofwan - 20/05/14 | 22:34 | 21 Rajab 1435 H
Dalam keterangan persnya, Senin (19/5/2014), CAIR siap menyediakan segala kebutuhan Ashim. Karena memang Ashim telah memutuskan untuk tidak kembali lagi ke Mesir setelah mengikuti pameran teknologi yang diadakan oleh perusahaan Intel.
Ashim merasa terancam akan ditangkap dan ditahan sepulangnya dari Amerika. Karena dalam proses keberangkatannya ke Amerika saja, Ashim banyak mendapatkan kesulitan dari penguasa kudeta.
Direktur eksekutif Intel Mesir, Karim Fatih, mengatakan bahwa di Amerika Ashim telah dipasrahkan kepada seseorang dengan sepengetahuan dan persetujuan orang tuanya di Mesir. Menurutnya, Ashim memilih tetap berada di Amerika dengan keinginan pribadinya. “Ini adalah keputusannya pribadi yang telah disetujui keluarganya.” (msa/dakwatuna/islam
0 komentar:
Posting Komentar